KOMPAS.com Untuk mereka yang gemar bepergian dan tak mau ponselnya rusak karena terkena air atau terbentur, Sony Xperia Acro S bisa menjadi pilihan menarik.
Memang, Sony menyediakan Xperia Go yang bahkan lebih tangguh lagi dengan sertifikasi IP-67, tetapi spesifikasi Xperia Acro S berada jauh di atas model tersebut.
Kapabilitas Xperia Acro S sebagai smartphone multimedia pun tak diragukan, dengan kinerja yang meyakinkan, respon yang gesit, serta tampilan layar yang cemerlang.
Harganya yang dipatok sebesar Rp 5 juta memang terdengar relatif mahal, tetapi Xperia Acro S boleh jadi merupakan ponsel Android anti-air dan tahan banting tercanggih yang bisa diperoleh saat ini.
Inilah smartphone besutan Sony yang terbungkus dalam balutan casing berserfitikasi IP-57. Artinya, Acro S mampu bertahan selama lebih kurang setengah jam di kedalaman air hingga 1 meter. Selain itu, smartphone ini juga anti debu dan tahan benturan.
Bukan hanya berbodi tangguh, jeroan Xperia Acro S pun bertenaga. Sony menanamkan prosesor Qualcomm MSM8260 (S3) dual-core berkecepatan 1,5 GHz dipadu RAM sebesar 1 GB. Pemroses grafisnya menggunakan Adreno 220.
Bentuk fisik Xperia Acro S tampak mirip dengan smartphone seri NXT lainnya dari Sony. Layar berukuran 4,3 inci dilapisi kaca tahan gores mineral glass yang tampil mengkilap, dikelilingi bingkai berwarna hitam glossy.
Kesannya minimalis dan berkelas, namun agak sulit dibedakan dari saudara-saudaranya sesama smartphone Sony Xperia.
Di bagian muka terdapat tiga buah soft button, yaitu "home", "return" dan "menu". Ada pula unit kamera depan dengan resolusi 1,3 megapixel yang sanggup merekam video 720p.
Bagian belakang Xperia Acro S terbuat dari plastik bertekstur halus mirip karet. Sebuah kamera utama dengan resolusi 12 megapixel mirip dengan yang terdapat pada saudaranya, Sony Xperia Ion, ditempatkan di sini.
Adapun baterai tidak bisa diganti karena casing smartphone ini memang tak bisa dibuka.
Dengan ketebalan 12 mm dan berat 147 gram, Xperia Acro S terasa agak "gemuk". Di sisi kanannya ada tombol power, pengatur volume, dan kamera.
Seperti biasa, Sony menyertakan sejumlah software pre-installed termasuk widget Timescape yang bisa dipakai para penggiat Facebook dan Twitter untuk tetap up-to-date dengan integrasi ke widget tersebut.
Soal performa, prosesor Snapdragon S3 dual-core 1,5 GHz, RAM 1 GB, dan GPU Adreno 220 pada smartphone ini memberikan kinerja yang cukup mumpuni.
Game kelas berat seperti Dead Trigger bisa dimainkan dalam tingkat detail "high" (tetapi bukan "ultra") dengan cukup mulus walaupun kadang masih terasa agak tersendat ketika pemain dikeroyok zombie dalam jumlah besar.
Baterai 1910 mAh pada Xperia Acro S sanggup menemani penggunanya beraktivitas seharian penuh dengan penggunaan-penggunaan casual seperti menjalankan aplikasi Facebook, Twitter, Gmail, ataupun browsing.
Xperia Acro S menyediakan kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB. Penambahan kapasitas dimungkinkan berkat adanya slot micro-SD card yang mendukung kartu memori berkapasitas hingga 32 GB.
sumber: http://tekno.kompas.com/read/2012/09/05/12232843/xperia.acro.s.android.anti-air.dan.tahan.banting
Memang, Sony menyediakan Xperia Go yang bahkan lebih tangguh lagi dengan sertifikasi IP-67, tetapi spesifikasi Xperia Acro S berada jauh di atas model tersebut.
Kapabilitas Xperia Acro S sebagai smartphone multimedia pun tak diragukan, dengan kinerja yang meyakinkan, respon yang gesit, serta tampilan layar yang cemerlang.
Harganya yang dipatok sebesar Rp 5 juta memang terdengar relatif mahal, tetapi Xperia Acro S boleh jadi merupakan ponsel Android anti-air dan tahan banting tercanggih yang bisa diperoleh saat ini.
Inilah smartphone besutan Sony yang terbungkus dalam balutan casing berserfitikasi IP-57. Artinya, Acro S mampu bertahan selama lebih kurang setengah jam di kedalaman air hingga 1 meter. Selain itu, smartphone ini juga anti debu dan tahan benturan.
Bukan hanya berbodi tangguh, jeroan Xperia Acro S pun bertenaga. Sony menanamkan prosesor Qualcomm MSM8260 (S3) dual-core berkecepatan 1,5 GHz dipadu RAM sebesar 1 GB. Pemroses grafisnya menggunakan Adreno 220.
Bentuk fisik Xperia Acro S tampak mirip dengan smartphone seri NXT lainnya dari Sony. Layar berukuran 4,3 inci dilapisi kaca tahan gores mineral glass yang tampil mengkilap, dikelilingi bingkai berwarna hitam glossy.
Kesannya minimalis dan berkelas, namun agak sulit dibedakan dari saudara-saudaranya sesama smartphone Sony Xperia.
Di bagian muka terdapat tiga buah soft button, yaitu "home", "return" dan "menu". Ada pula unit kamera depan dengan resolusi 1,3 megapixel yang sanggup merekam video 720p.
Bagian belakang Xperia Acro S terbuat dari plastik bertekstur halus mirip karet. Sebuah kamera utama dengan resolusi 12 megapixel mirip dengan yang terdapat pada saudaranya, Sony Xperia Ion, ditempatkan di sini.
Adapun baterai tidak bisa diganti karena casing smartphone ini memang tak bisa dibuka.
Dengan ketebalan 12 mm dan berat 147 gram, Xperia Acro S terasa agak "gemuk". Di sisi kanannya ada tombol power, pengatur volume, dan kamera.
Seperti biasa, Sony menyertakan sejumlah software pre-installed termasuk widget Timescape yang bisa dipakai para penggiat Facebook dan Twitter untuk tetap up-to-date dengan integrasi ke widget tersebut.
Soal performa, prosesor Snapdragon S3 dual-core 1,5 GHz, RAM 1 GB, dan GPU Adreno 220 pada smartphone ini memberikan kinerja yang cukup mumpuni.
Game kelas berat seperti Dead Trigger bisa dimainkan dalam tingkat detail "high" (tetapi bukan "ultra") dengan cukup mulus walaupun kadang masih terasa agak tersendat ketika pemain dikeroyok zombie dalam jumlah besar.
Baterai 1910 mAh pada Xperia Acro S sanggup menemani penggunanya beraktivitas seharian penuh dengan penggunaan-penggunaan casual seperti menjalankan aplikasi Facebook, Twitter, Gmail, ataupun browsing.
Xperia Acro S menyediakan kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB. Penambahan kapasitas dimungkinkan berkat adanya slot micro-SD card yang mendukung kartu memori berkapasitas hingga 32 GB.
sumber: http://tekno.kompas.com/read/2012/09/05/12232843/xperia.acro.s.android.anti-air.dan.tahan.banting